Beranda | Artikel
Khutbah Jumat: Tasyabbuh pada Malam Tahun Baru
4 hari lalu

Khutbah Jumat: Tasyabbuh pada Malam Tahun Baru ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada Jum’at, 20 Jumadil Awal 1446 H / 22 November 2024 M.

Khutbah Jumat Pertama: Tasyabbuh pada Malam Tahun Baru

Bagaimana mungkin seorang muslim akan ridha kepada kekufuran, sementara Allah tidak pernah ridha kepada kekufuran? Allah berfirman:

… وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ…

“Dan Dia tidak meridai kekafiran bagi hamba-hamba-Nya” (QS. Az-Zumar [39]: 7).

Allah juga menegaskan kebencian-Nya yang luar biasa terhadap kesyirikan:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ …

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa yang lebih rendah dari kesyirikan bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS. An-Nisa [4]: 48)

Orang yang beriman kepada Allah dan kehidupan akhirat tidak mungkin memberikan loyalitas kepada orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya. Allah berfirman:

لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ…

“Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan kehidupan akhirat, memberikan cinta kepada orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya.” (QS. Al-Mujadilah [58]: 22)

Seorang mukmin wajib senantiasa mencintai apa yang Allah cintai dan membenci apa yang Allah benci. Sungguh mengherankan jika seorang muslim justru ridha terhadap sesuatu yang dibenci oleh Allah. Sungguh ini adalah kekufuran.

Seorang muslim memiliki kewajiban untuk menjauhi semua bentuk tasyabbuh, yaitu menyerupai orang-orang kafir. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud)

Sesungguhnya orang yang bertakwa, pasti akan mengagungkan syiar-syiar Allah dan tidak akan pernah ridha terhadap syiar kekufuran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ

“Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka itu sesungguhnya berasal dari ketakwaan hati” (QS. Al-Hajj [22]: 32).

Salah satu syiar Islam adalah tidak menyerupai orang-orang kafir. Kita harus bangga dengan agama kita sendiri. Islam adalah agama yang benar di sisi Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ

“Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 19)

Allah juga berfirman:

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ ٱلْإِسْلَٰمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِى ٱلْـَٔاخِرَةِ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

“Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima oleh Allah, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 85)

Agama Islam sudah mencukupi segala kebutuhan kita. Kewajiban kita adalah menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, dan menjaga hati agar tidak ridha terhadap kekafiran. Termasuk ridha kepada kekafiran adalah menyerupai orang-orang kafir.

Sayangnya, banyak kaum muslimin yang tidak sadar bahwa mereka melakukan tasyabbuh. Contohnya, pada perayaan tahun baru, sebagian dari mereka meniup trompet yang sebenarnya merupakan syiar orang Yahudi, atau melakukan perbuatan-perbuatan lain yang tidak berasal dari Islam. Bahkan, banyak dari tradisi itu berasal dari agama selain Islam. Dan kebanyakan mereka tidak mengerti bahwa itu adalah sikap tasyabbuh yang tidak diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Khutbah Jumat Kedua: Tasyabbuh pada Malam Tahun Baru

Jadikanlah Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam dan pengikutnya sebagai uswah (teladan) dalam kehidupan kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ…

“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: ‘Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah…” (QS. Al-Mumtahanah [60]: 4)

Demikianlah seorang muslim. Dia tidak pernah ridha terhadap kekufuran atau kesyirikan. Seorang muslim hanya ingin agar Allah menjadi satu-satunya yang diibadahi saja, dan agama Allah-lah yang tegak di muka bumi ini.

Download mp3 Khutbah Jumat: Tasyabbuh pada Malam Tahun Baru

Jangan lupa untuk ikut membagikan link download “Khutbah Jumat: Tasyabbuh pada Malam Tahun Baru” ini kepada saudara Muslimin kita baik itu melalui Facebook, Twitter, atau yang lainnya. Semoga menjadi pembukan pintu kebaikan bagi kita semua.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54833-khutbah-jumat-tasyabbuh-pada-malam-tahun-baru/